Skip to main content
x
kota Balai Buntar

Objek Pemprov yang Selesai Dibangun Tepat Waktu

Lensabengkulu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akhirnya menyelesaikan program renovasi gedung daerah di penghujung Tahun 2019.

Beberapa gedung yang jadi ikon Wonderful Bengkulu 2020 yakni Gedung Balai Buntar dan Madjid Baitul Izzah, Stadion Semarak, Taman Budaya, Taman Lapangan Merdeka, dan Taman Pasir Putih.

Balai Buntar, Stadion Semarak, dan Taman Lapangan Merdeka selesai dibangun dan sudah difungsikan sejak perhelatan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera November lalu. Masjid Baitul Izzah, Taman Budaya, dan Taman Pasir Putih selesai direnovasi akhir Desember dan bakal difungsikan secara resmi awal Januari 2020.

Program renovasi Gedung Daerah Balai Semarak kabarnya juga bakal mulai direnovasi Tahun 2020 dengan peningkatan bangunan utama, resparasi dekorasi, dan penambahan fungsi bangunan. Tersebut seperti dikatakan Gubernur Rohidin beberapa waktu lalu.

"Nanti Balai Semarak akan kita renovasi lagi. Kita tinggikan bangunannya, juga adakan pelebaran. Dan tidak hanya itu, Gedung Balai Musyawarah Adat, Gedung Mess Pemda juga, nanti kita revitalisasi," kata Rohidin.

Selain bentuk ikon Wonderful Bengkulu 2020, beberapa fungsi taman disediakan sebagai penunjang event pariwisata. Beberapa renovasi tersebut sudah dimulai sejak awal Tahun dan selesai akhir tahun ini.

Taman Budaya

Taman budaya

Taman Budaya sebagai tempat gelaran seni dan budaya, berupa Gedung Teater Tertutup, Gedung Kesenian, Gedung Pameran, Gedung Latihan Tari, dan Gedung Sarana Kesenian. Dilengkapi ruang ganti dan musholah, utilitas, serta pertunjukan teater terbuka.

Fasilitas Gedung Teater Tertutup dilengkapi Baris Kursi, Sightline, dan Gangways dengan kapasitas 500 penonton.

Gedung ini mulai direnovasi sejak Agustus 2018 dengan nilai anggaran sebesar Rp 11,250 Miliar. 

Disampaikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Gedung Taman Budaya, menyampaikan, Gedung ini bakal diresmikan awal Januari 2020 dengan nilai sewa bervariatif, sesuai dengan kegunaan dan penggunanya.

"Disediakan untuk umum. Boleh dari pelaku seni, komunitas dan sipil," katanya. 

Selanjutnya ditekankan, pihaknya membutuhkan 35 tim pengamanan guna menjaga dan merawat Komplek Taman Budaya ini.

Balai Buntar

Balai buntar

Didirikan pada tahun 1979 masa pemerintahan Gubernur Soeprapto. Setahun terakhir gedung ini dengan tampilan apa adanya menjadi tempat tak terurus dan mulai direnovasi sejak Maret 2019.

Nama Balai Buntar dipilih dari nama salah seorang Raja di Sungai Lemau untuk mengenang kesuksesan beliau dalam memimpin. Gedung yang berdiri megah ini adalah aset daerah yang ditujukan untuk kegiatan serba guna bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Gedung Balai Buntar merupakan representasi dari rumah adat Melayu Kota Bengkulu. 

Gedung Balai Buntar direnovasi menjadi bangunan modern. Bangunan Rumah Adat yang didirikan, dapat dijadikan momentum salah satu pengenalan kebudayaan daerah. Bangunan Rumah Adat dapat dijadikan nilai ekonomis. 

Masjid Baitul Izzah

Baitul izzah

Selain menjadi pusat ibadah umat muslim, Masjid Baitul Izzah ini direncanakan menjadi pusat kajian, pendidikan islam dan Destinasi Wisata Religi.

Masjid ini di Tahun 2018 mampu menampung 2.000 jemah dan direnovasi 2019 dengan peningkatan daya tampung menjadi 3.5000 orang.

Ditambahkan fasilitas berupa Taman Baca, Taman Santai, Perpusatakaan, Ruang Kajian Quran, Mini Museum dan beberapa fasilitas lain.

Taman Lapangan Merdeka

Taman merdeka

Tidak jadi dialihfungsikan sebagai mana mulanya, Lapangan Merdeka direnovasi identik, dengan Taman Santai dan Panggung Pertunjukan.

Taman Pasir Putih

Taman pasi

Taman ini menjadi tambahan referensi wisata warga Kota Bengkulu. Dilengkapi 35 lapak, tempat warga berjualan, tempat santai menikmati sore pantai, dan juga Balai Pelatihan Kesehatan. 

Taman Pasir Putih tak jauh dari Pusat Taman Wisata Alam Resort Pantai Panjang. 

Stadion Semarak

Stadion semarak

Menjadi pusat olahraga dengan penambahan fasilitas jogging track, dan ballroom, tribun utama. Renovasi Stadion Semarak melibatkan dana APBN dan 10 perusahaan batubara. [BT]

Facebook comments